Kecoa adalah binatang yang
menjijikkan. Bagi sebagian orang, melihatnya pun sudah menimbulkan rasa geli. Ada
kerabat saya yang alergi terhadap binatang ini, bahkan bekas tempat yang
dilewati kecoa pun dapat menimbulkan alergi berupa gatal-gatal dan sesak bagi
kerabat saya tersebut.
Namun demikian, kecoa, yang
dipercaya merupakan salah satu hewan peninggalan prasejarah yang masih hidup
(selain buaya) ternyata mempunyai peran dalam kebelangsungan ekosistem kita. Kepunahannya
akan mengganggu keseimbangan ekosistem, yang akhirnya dapat merusak
keseimbangan alam. Mengenai kegunaan hewan ini, mungkin lebih baik dicari
sendiri dari sumber-sumber tulisan lain, karena saya termasuk orang yang jijik
kepada hewan satu ini, pun saat membicarakannya.
Bagi anda yang ingin
rumahnya aman dan tidak dihampiri oleh kecoa, ada cara yang mudah untuk membuat
rumah kita bebas dari kecoa. Tanamlah tumbuhan pandan (Pandanus amaryllifolius) di pekarangan kita. Satu pohon pandan,
dapat melindungi kira-kira satu - dua meter persegi. Dapat diperkirakan berapa banyak
pohon dibutuhkan untuk melingkupi halaman anda. Saya punya 3 pohon, dan halaman
seluas kira-kira 10 meter persegi tidak pernah dilewati oleh kecoa.
Kalau untuk melindungi
tempat lain, dapat saja ditebarkan daun pandan di tempat-tempat yang mungkin
dilewati kecoa, dan tunggu saja, dalam semalaman, biasanya akan ada puluhan
kecoa yang mati di sekitar tebaran daun pandan tersebut. Perbaharuilah pandan
beberapa hari sekali, hingga sudah tidak ditemukan lagi kecoa mati di sekitar
tempat yang dilewati kecoa tersebut.