Bernama latin Drymis Sp., kulit kayu ini telah dipergunakan di tempat asalnya sebagai 'minuman berenergi'. Di pegunungan Arfak, provinsi Papua Barat, di mana suhu udara terasa dingin, meskipun untuk penduduk setempat, kulit kayu ini digunakan untuk menghangatkan tubuh. Dengan tubuh yang hangat, penduduk kemudian dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari. Kearifan lokal ini kemudian dikembangkan oleh para pendatang, yang mempergunakan kulit kayu ini untuk meningkatkan gairah seksual serta menambah stamina.
Mirip dengan Ginseng dari Korea (yang dipergunakan akarnya), kandungan kulit kayu Akway memberi efek yang sama dengan Ginseng tersebut. Beberapa penelitian telah dilakukan di beberapa Universitas, mengenai khasiat dari kayu ini, dan memang menunjukkan kegunaan kayu ini sebagai aphrodisiac (obat kuat). Silakan anda googling dengan kata kunci 'akway'.
Kulit kayu ini belum cukup dikenal di pasaran, dan kami mendapatkannya ketika melakukan perjalanan ke Pegunungan Arfak di Papua Barat.
Jika anda berminat, silakan tinggalkan pesan di kolom comment, dan insya Allah saya bersedia berbagi wawasan lebih lanjut mengenai kayu ini.